Semua tindakan itu, seperti biasa,
sama bahagianya dengan sedihnya.

Bahkan jika hari ini terselubung dan masa depan yang tidak dijanjikan
ada di mana-mana,
mereka tidak bisa menjual momen ini.

Bahkan sentuhannya, yang tampak begitu alami dan klise,
membuat Yeo-Won kewalahan.

Namun, Yeo-won, yang ditolak karena permintaan dan cintanya yang tulus, mengkhianati Lee-seok.

"Bahwa kamu mencintaiku."
“… … .”
“Itu juga, semua bohong.”
"aku mencintaimu. Sekarangpun. Saya masih mencintai Lee Seok.”
"Lalu mengapa… … !”
“Cinta bukanlah segalanya bagiku.”

Hubungan mereka salah dari awal sampai akhir.
Yeo-won, yang menghabiskan empat tahun penjara karena pengkhianatan, bertemu kembali dengan Lee-seok pada hari dia dibebaskan.

“Jadi, mari kita mulai lagi. Seolah-olah tidak ada yang terjadi. dari awal.”
“… … Anda pasti menjadi lebih murah hati saat saya belum melihat Anda.

Bibir wanita itu bergetar ringan, seolah-olah tersenyum tipis.

"Mengapa kamu masih menganggap bahwa aku mencintaimu?"

Untuk sesaat, Lee Seok linglung seperti seseorang yang lengah. Ekspresi tidak percaya melintas di matanya.

“Empat tahun telah berlalu. Cukup waktu untuk emosi memudar.”
"Saya tidak peduli."
“Saya tidak, Tuan Lee Seok.”

Pitter-patter, tetesan air hujan mengetuk jendela.

“… … Selama empat tahun, aku terus memikirkanmu.”

Kisah sepasang kekasih yang berbeda dengan waktu yang salah.