Aku terbangun dalam permainan mengasuh anak perempuan yang saya mainkan.
Masalahnya, aku telah menjadi bibi yang telah lama menyiksa sang pemeran utama wanita!
Lebih buruk lagi, dia bahkan merindukan 'pemain' yang akan menyelamatkan pemeran utama wanita.
Logout tidak mungkin, dan yang tersisa hanyalah setumpuk hutang dan seorang protagonis wanita untuk dibesarkan.

Untuk keluar dari permainan ini, kau harus membesarkan keponakan dengan baik dan melihat ending.
Sementara itu, orang tak terduga muncul dan menyerahkan lamaran pernikahan yang mencurigakan...

“Saya tidak pernah benar-benar berpikir untuk menikah. Ini juga terlalu terburu-buru.”
"Kamu bahkan tidak memberiku kesempatan untuk terlibat, apakah kamu menolaknya dulu?"
"Karena aku agak berhati dingin."
"Aku juga menyukainya, dingin."

Archduke Eden Vertenon, yang namanya hanya disebutkan di dalam game, melamarku.
Seorang pria yang melamar seseorang yang dia temui untuk pertama kali tanpa berkedip mata.
Tujuan atau alasannya tidak diketahui, tetapi dia bisa menjadi petunjuk akhir yang tersembunyi.

"Bagus. Sesuai kesepakatan, kami menjadi pasangan yang bisa bercerai kapan saja."

Pernikahan kontrak di mana perceraian dijanjikan bersamaan dengan lamaran pernikahan.
Aku punya suami yang masuk akal juga,
Kupikir yang tersisa hanyalah mengangkat protagonis wanita dengan aman dan melihat akhir hidupnya...

“Kamu suka hal-hal yang rapi. Mengapa kau melakukan ini padahal kau tidak suka berpegangan tangan atau bersikap ambigu?

Jawabannya tidak segera datang. Lentera berkedip samar dengan keheningan yang memanjang. Apakah karena itu? Tiba-tiba, rasanya seperti api menembaki matanya. Eden menatap matanya sebentar dan berkata dengan suara rendah.

"Aku tahu. Kenapa aku seperti ini, ya?"
“……”
“Aku biasanya menganggap komentar seperti ini sebagai alasan yang menyedihkan atau jawaban yang kurang ideal.”

Dia tiba-tiba menjilat bibirnya dan tertawa.

“Aku melakukannya sekarang. Seperti bajingan.”